Rabu, 04 Januari 2017

jawabannya vista aprillia

TUGAS!!
1. Ada berapa metode untuk mengembangkan gagasan menjadi konsep produk ?
ANSWER : 8
2. Bagaimana cara mengembangkan gagasan menjadi konsep produk/layanan ?
1)    Pemunculan gagasan (idea generation)
Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.
2)    Penyaringan gagasan (idea screening)
Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
3)    Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing)
Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk.
4)    Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development)
Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.
5)    Analisis usaha (business analysis)
Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6)    Pengembangan produk (product development)
Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
7)    Pengujian pasar (market testing)
Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.
8)    Komersialisasi
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.
3. Apakah yang disebut visualisasi konsep ?
ANSWER : Kemampuan membuat konsep sebuah desain dan kemudian memvisualisasikannya sehingga menjadi menjadi karya desain yang utuh
4. Bagaimana cara merencanakan visualisasi konsep ?
ANSWER :
1. Konsep
Biasanya berawal dari sebuah pemikiran yang akan menentukan output dari desain yang akan dibuat. Konsep ini tidak selamanya harus berasal dari seorang desainer, tapi bisa dari pihak-pihak lain seperti klien atau mungkin pihak-pihak lain.
Disinilah tugas seorang desainer grafis untuk mampu menterjemahkan dan menuangkan konsep yang ada kedalam sebuah bentuk visual.
2. Media
Agar dapat mencapai target audience yang dituju sebuah hasil desain harus dapat divisualisasikan kedalam sebuah bentuk media yang tepat. Karena setiap media memiliki segmentasi konsumen yang berbeda-beda.
Beberapa jenis media yang dapat dipergunakan untuk memvisualisasikan hasil desain antara lain; media cetak, media elektronik, media luar ruang dll.
3. Ide
Untuk mendapatkan sebuah ide yang kreatif seorang desainer grafis memerlukan studi banding, wawasan yang cukup luas, diskusi dengan klien dan lain sebagainya.
Tidak ada pakem yang mengharuskan sebuah desain, justru ide yang unik dan nyeleneh terkadang semakin menarik perhatian konsumen.
4. Data
Persiapan data mutlak diperlukan dalam membuat sebuah karya desain. Data yang dimaksud disini bisa berupa gambar, photo, teks, bingkai dan lain sebagainya yang nantinya akan kita rangkai kedalam sebuah karya desain.
5. Visualisasi
Yang dimaksud dengan visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berawal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout, dan finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.
6. Produksi
Setelah visualisasi desain selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang.
Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer, tetapi seorang desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi. Agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.
5. Apakah yang disebut sinopsis ?
ANSWER : ringkasan atau garis besar naskah yang menggambarkan isi dari suatu film atau pementasan yang dilakukan baik secara konkrit maupun secara abstrak. Sebagai pembuka/ prolog atau epilog dari naskah yang akan dipentaskan. Membuat gambaran jelas secara sederhana tentang urutan cerita dalam naskah.
6. Apakah yang disebut naskah ?
 bahan untuk menuliskan teks.Semua tulisan tangan disebut naskah (handschrift disingkat hs, jamaknya hss; atau manuscript disingkat ma, jamaknya mss). Naskah Jawa kuna ditulis dalam karas  semacam papan atau batu yang diduga oleh Robson hanya dipakai untuk sementara kemudian disalin ke dalam lontar; naskah Jawa umumnya ditulis dalam lontar atau dluwang, yaitu kertas dari kulit kayu, naskah Bali dan Lombok menggunakan lontar, naskah Batak memakai kulit kayu, bambu atau rotan. Abad 18 mulai dipakai kertas Eropa.
7. Apakah yang disebut storyboard ?
Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan website dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain
8. Bagaimana cara menyusun sinopsis ?
1. Membaca dengan seksama karya yang akan dibuat sinopsis
2. Ambil intisari (extract/substance) karya yang dibaca untuk dijadikan inti ringkasan
3. Tulis dengan bahasa yang mengalir (khas Anda) seperti sedang mendongeng
4. Menulis sinopsis adalah melakukan retold (menceritakan kembali)
5. Sinopsis sebuah buku idealnya antara 500 – 1.000 kata roman, komedi, criminal, horror dan sebagainya (Jangan bertele-tele)
6. Perlu ilustrasi (cover buku)
7. Dipublikasi di media-massa / untuk umum
8. Tidak mencantumkan biodata penulis
9. Sinopsis bukan resensi
Sedangkan kalau berdasarkan ide itu, langkahnya seperti ini :
1. Menulis plot-plot ide/gagasan yang akan ditulis sebagai selling-point
2. Tegaskan, target – sasaran ide
3. Tulis dengan gaya tulisan Promosi yang bersifat merayu agar pihak penerbit /produser tertarik membelinya untuk diterbitkan/ diproduksi
4. Tonjolkan dengan jelas, apa yang akan dijual: cinta, parodi, satire, roman, komedi, criminal, horror dan sebagainya
5. Panjang sinopsis 750 – 1.500 kata
6. Tulisan dibuka dengan trigger – sebagai daya tarik
7. Mencantumkan biodata penulis/pengarang sebagai selling point
8. Sinopsis ini sebagai cikal bakal karya yang akan ditulis/dikembangkan
9. Bagaimana cara menyusun naskah ?
  Untuk menulis sebuah drama dan Sebuah karya dikatakan kreatif jika seorang penulis memiliki hal hal berikut:

  1.  Merasakan
  2.  Menghayati
  3.  Mengejewantahkan ( menjelmakan, mewujudkan, melaksanakan, memanifestasikan suatu posisi, sikap,         pendirian)
  4. Memberi bentuk
      Beberapa hal yang perlu diperperhatikan ketika dalam pembuatan Naskah drama:

  1. Menentukan tema
  2. Mendata satuan peristiwa
  3. Menyusun sinopsis/kerangka 
  4. Mengembangkan sinopsis menjadi naskah satu babak
Menciptakan naskah berbobot
      Naskah drama dapat dikategorikan berbobot jika naskah drama tersebut ditulis dengan dilandasi proses penciptaan seperti

  • menampilkan gagasan baru melalui pemikiran,imajinatif,merasakan,mengahayal
10. Bagaimana cara menyusun storyboard ?

  1. jalan cerita
  2. desain
  3. sentuhan akhir

11. Lakukan download contoh sinopsis minimal 3 ?

  1. sinopsi 1
  2. sinopsis 2
  3. sinopsis 3
12. Lakukan download contoh naskah minimal 3 ?

  1. naskah 1
  2. naskah 2
  3. naskah 3
13. Lakukan download contoh storyboard minimal 3 ?

  1. storyboard 1
  2. storyboard 2
  3. storyboard 3
14. Buatlah konsep gagasan untuk visualisasi konsep dalam rangka “Bersikap menjadi Pelajar SMK yang baik, disiplin dan berbudi luhur” !

  1. datang tepat waktu
  2. mendengarkan guru dengan baik
  3. rajin mengerjakan tugas,pr,dll
  4. memakai seragam sesuai aturan
  5. tidak melanggar peratura


Tidak ada komentar:

Posting Komentar